ARTICLE
Present Value
By School of Information Systems (SIS) • August 30, 2023
Share to your friends:
View Original ArticleNilai sekarang (PV) adalah nilai saat ini dari sejumlah uang di masa depan atau aliran arus kas dengan tingkat pengembalian tertentu. Arus kas masa depan didiskontokan pada tingkat diskonto. Semakin tinggi tingkat diskonto, semakin rendah nilai sekarang dari arus kas masa depan, begitu juga sebaliknya semakin rendah tingkat diskonto maka semakin tinggi nilai sekarang dari arus kas masa depan. Menentukan tingkat diskonto yang tepat adalah kunci untuk menilai arus kas masa depan dengan benar, apakah itu penerimaan atau pengeluaran. Jadi perlu melakukan estimasi tingkat suku bunga yang lebih mendekati realita.
Nilai sekarang adalah konsep yang menyatakan sejumlah uang hari ini bernilai lebih dari jumlah yang sama di masa depan. Dengan kata lain, uang yang diterima di saat ini tidak bernilai sama dengan jumlah yang sama yang diterima di masa depan. Salah satu cara untuk perhitungan nilai sekarang adalah dengan menggunakan perhitungan faktor bunga nilai sekarang dengan rumus PVIF= 1/(1+k)n.
Contoh Menerima Rp. 1.000.000.000 hari ini bernilai lebih dari Rp. 1.000.000.000 setahun mendatang. Mengapa? Seorang investor dapat menginvestasikan Rp. 1.000.000.000 hari ini dan mungkin memperoleh tingkat pengembalian setahun ke depan. Nilai sekarang memperhitungkan tingkat bunga apa pun yang mungkin diperoleh dari investasi. Apa bila tingkat suku bunga 6% per tahun, maka uang sejumlah Rp. 1.000.000.000 yang di simpan selama setahun akan menghasilkan bunga sebesar Rp. 60.000.000 (6% * Rp. 1.000.000.000). Konsep nilai sekarang (present value) dapat digunakan untuk pengambilan keputusan. Misalnya Ali Baba sedang mempertimbangkan untuk membeli sebuah motor. Penjual menawarkan 2 alternatif pembayaran sebagai berikut:
Alternatif 1 membayar tunai Rp. 18.000.000
Alternatif 2 secara kredit dengan membayar uang muka Rp. 4.500.000, sisanya di angsur 4 kali @ Rp. 3.500.000.
Apabila tingkat sukku bunga adalah 6% per tahun, alternatif mana yang sebaiknya dipilih?
Alternatif 1 membayar tuni Rp. 18.000.000 artinya nilai sekarang. Pada alternatif 2 secara kredit memiliki nilai sekarang sebagai berikut:
Nilai sekarang = uang muka + angsuran triwulanan * (1-1/(1+k)n)/k
Nilai sekarang = Rp. 4.500.000 + Rp. 3.500.000 * (1-1/(1+0.06)4)/0.06
Nilai sekarang = Rp. 4.500.000 + Rp. 3.500.000 * 3.4651 = Rp. 4.500.000 + Rp. 12.127.850 = Rp. 16.627.850.
Dari kedua alternatif ini terlihat bahwa nilai sekarang menggunakan pendekatan kedua lebih murah, jadi sebaiknya Ali Baba memilih pembayaran secara kredit karena total nilai sekarang alternatif kredit lebih rendah dari pada sekarang kredit. Beberapa contoh penerapan nilai Sekarang seperti pada anggsuran kendaraan bermotor, angsuran kredit pemilikan rumah (KPR), kredi pememilikan apartment (KPA), kredit pemilikan mobil (KPM) dan sebagainya.
Share to your friends:
View Original ArticleMore Articles
ARTICLE School of Information Systems (SIS) • June 10, 2023
About Us
ARTICLE School of Information Systems (SIS) • May 13, 2022
The Digital Transformation of Airbus. What Can We Learn from Them?
ARTICLE School of Information Systems (SIS) • January 27, 2022
Memanfaatkan Semiotika Teknologi pada Aplikasi Zoom untuk Pembelajaran Daring
ARTICLE School of Information Systems (SIS) • February 15, 2023
UI/UX Design Trends 2023
ARTICLE School of Information Systems (SIS) • January 31, 2024
Bagaimana Menulis Subjek Email yang Terbuka dan Benar pada Email Marketing?
ARTICLE BINUS Business International Club (BIC) • June 10, 2023
BTS [Bicara Tapi Seru] : “Get to Know The Basics of Importing to Expand your Business”
ARTICLE Marketing & Mass Communication - Faculty of Economic & Communication • November 4, 2022
Mencegah Gen Z Mengutamakan Gaya Hidup dan Mengorbankan Kebutuhan Hidup
VIDEO Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI) • April 15, 2022
[HIMTI RESPONSI] Calculus
GALLERY Keluarga Besar Mahasiswa Khonghucu (KBMK) • November 2, 2023
MingDe 20 Oktober 2023
ARTICLE Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HIMTRI) • January 2, 2024